Tuturan id – CEO Archi Research and Strategy, Mukhradis Hadi Kusuma meminta publik untuk tetap bersabar menunggu hasil perhitungan suara terkait hasil pemilu 2024 pada 20 maret mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Mukhradis guna menanggapi pernyataan beberapa parpol yang komplain terhadap hasil sirekap KPU yang diduga tidak sesuai dengan hasil suara dari Tps-tps.
” Kita masih menunggu hasil penghitungan suara secara nasional pada tanggal 20 maret mendatang. Apapun rekapitulasi yang ditampilkan kita akan tetap mematuhi seluruh hasil pleno KPU di seluruh tingkatan. Saya pikir KPU akan melakukan finalisasi sistem atas Sirekap yang belakangan dikeluhkan beberapa kalangan.” Katanya kepada tim tuturan.id ketika diminta keterangan, Sabtu (2/3/2024).
Seperti yang diketahui jika Wakil Ketua Bappilu DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menyebut bahwa ada anomali di Sirekap KPU.
Anomali ini diduga ada lantaran suara PPP turun di saat jumlah TPS terus bertambah.
Sehingga hal ini membuat Awiek meminta kepada jajaran PPP untuk terus mengawal perolehan suara agar tidak berpindah atau hilang.
Selanjutnya, Awiek juga menegaskan Sirekap KPU hanyalah alat bantu dan tidak mengikat secara hukum terkait penghitungan suara. Walau demikian, Awiek menegaskan anomali di Sirekap KPU harus disikapi dengan menjaga suara PPP.
“Sesuai UU 7/2017 tentang Pemilu Pasal 393 bahwa hasil resmi pemilu adalah hasil penghitungan secara berjenjang yang disaksikan oleh semua saksi parpol. Adapun sirekap KPU hanyalah alat bantu yang tidak mengikat secara hukum sehingga bisa diabaikan,” kata Awiek saat dihubungi, Jumat (1/3/2024).
“Dalam dua hari terakhir terjadi anomali di Sirekap yang sudah mencapai 65%. Anomali terlihat dari penurunan suara dari PPP sementara jumlah TPS yang diinput bertambah. Hal ini berpengaruh terhadap angka prosentase suara PPP di Sirekap. Sementara ada satu parpol yang mengalami kenaikan signifikan,” ucapnya.
Lebih jelas lagi, kata Awiek, suara PPP hingga saat ini sudah melebihi ambang batas 4 persen. Karena itu lah, dia meminta agar jajaran PPP se-Indonesia mengawal suara PPP.
“Jika melihat hasil C salinan yang masuk di database Bappilu DPP PPP, suara PPP sudah melebihi ambang batas 4%. Karena itu kami minta semua kader PPP seluruh tingkatan untuk mengawal suara PPP jangan sampai hilang ataupun migrasi ke partai tertentu,” ujar dia.***