Tuturan id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memuji langkah yang diambil oleh MD untuk mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam di kabinet Presiden Jokowi.

Dengan adanya langkah tersebut, Hasto berharap semoga langkah yang diambil oleh calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut tiga, MD yang mengundurkan diri sebagai Menkopolhukam bisa menular ke yang juga merupakan sebagai Pertahanan sekaligus kontestan di Pilpres .

Untuk itu, Hasto berpandangan langkah yang diambil oleh MD itu penuh dengan kebijakan. Sikap itu juga didasari dengan niat baik bagi jalannya Pemilu berjalan dengan adil.

“Semoga keteladanan integritas dari Prof Mahfud MD ini dapat menular, termasuk ke Pak Prabowo,” kata Hasto dalam jumpa persnya di kantor DPP PDI-Perjuangan, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta, Kamis (1/2/).

Dengan begitu, Hasto mengaku tak yakin jika langkah Mahfud MD itu bisa ditiru oleh Prabowo yang dalam hal ini masih menjabat sebagai Pertahanan (Menhan) di kabinet Presiden Jokowi.

Karena Hasto mengira belum ada kerelaan Prabowo untuk melepaskan kementerian yang dipimpinnya tersebut.

“Ya meskipun anggaran di sana besar sekali, sehingga rasanya kalau mundur dengan anggaran sebesar itu sayang. Tapi ini merupakan sikap yang gentlemen,” ujarnya.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa diberitakan, bila cawapres dari nomor urut tiga, Mahfud MD resmi menyatakan mundur dari Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 31 Januari .

Pernyataan itupun disampaikan Mahfud MD di tengah safari politiknya sebagai cawapres nomor urut 3 di Lampung.

“Saudara-saudara sekalian saat ini saya berada di Pura Ulondano, Lampung. Pura yang berada di tengah Danau Tirtagangga, Lampung Tengah. Hari ini saya ingin menjawab semua pertanyaan yang siang malam muncul sejak tanggal 23 Januari saya menginformasikan dari Lampung juga bahwa membenarkan Pak Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur termasuk Pak Mahfud,” kata Mahfud secara virtual.

“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” ujarnya.***