Tuturan id – Calon presiden (Capres) dari nomor urut 3, Ganjar Pranowo kritik program makan siang gratis dari pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kritikan itu disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam masa kampanye yang kini sedang berlangsung.

Ganjar Pranowo berpandangan, bahwa saat ini dan ke depan, lebih penting gratis daripada makan gratis.

Ia menjelaskan, jika membantu kaum muda melakukan lompatan jauh ke depan untuk menyongsong era Indonesia Emas.

Itulah sebabnya Ganjar Pranowo menjanjikan layanan gratis mulai tahun 2024 bila terpilih menjadi presiden pada . Program gratis tersebut tak hanya berlaku bagi tetapi juga guru.

Hal itu ungkapkan Ganjar Pranowo dalam acara launching program GratisIN di Borsumy Heritage, Semarang, Senin 1 Januari 2024.

Selanjutnya, pada kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo bertanya kepada para influencers dan anak muda yang hadir dalam acara tersebut. Pertanyaannya adalah apakah memilih makan siang gratis atau internet gratis.

“Aku kasih pilihan mau enggak? Makan siang gratis atau internet gratis?” tanya Ganjar. Para peserta pun spontan menjawab “Internet gratis”. Jawaban itu membahana di ruangan tersebut.

Kemudian ia, melontarkan pertanyaan serupa yang sempat dia tanyakan kepada warga Boyolali, beberapa waktu lalu. Jawabannya sama, bahwa mereka memilih internet gratis untuk menunjang sarana informasi dan komunikasi.

“Kemarin saya tanya di Boyolali ternyata lebih suka internet gratis. Karena makan siang sudah cukup. Sudah makan siang, sudah ya kelihatan,” ucap Ganjar seperti dilansir tuturan.id.

Lompatan Jauh ke Depan

Lebih jelas lagi, Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini menyatakan, internet gratis mampu memfasilitasi kreativitas anak muda yang tanpa batas.

“Maka pada saat itulah kita punya pikiran kita punya mimpi sebetulnya kreativitas anak muda itu terfasilitasi dan jauh bisa dilakukan lebih cepat dengan internet gratis. Setuju enggak?” tanya Ganjar, yang dijawab teriakan setuju pada hadirin.

Untuk itu, ia menjanjikan memberikan kuota atau internet gratis di sekolah-sekolah jika terpilih jadi presiden pada .

“Fasilitas ini akan merangsang anak untuk bisa melompat. Negeri ini bisa maju kalau kita mampu melompat. Maka kalau kita bisa melakukan lompatan, maka 2045 adalah cerita benar bukan cerita bohong, karena semangat perubahan yang akan kita orong untuk melakukan lompat-lompatan yang tinggi,” jelas Ganjar.

Sebelumnya diinformasikan, dalam debat calon wakil presiden, Gibran mengungkapkan program susu dan makan siang gratis butuh anggaran sekitar Rp 450 triliun setahun.

Maka dari itu, ia berpandangan, program susu dan makan siang untuk para siswa yang sepenuhnya dibiayai APBN tersebut merupakan investasi untuk menuju program Indonesia Emas 2045.

Putra sulung ini juga menyebutkan, meski anggarannya sangat besar dan membebani APBN, namun dampak program makan siang gratis akan sangat luar biasa untuk pemerataan ekonomi.

Biaya Sangat Besar

Selanjutnya, Anggaran makan siang gratis diprediksikan berkisar sebesar Rp 450 triliun dalam setahun yang tentunya merupakan biaya yang sangat besar.

Jika direalisasikan selama 5 tahun atau 1 periode , maka biayanya mencapai Rp 2.250 triliun (tanpa menghitung kenaikan inflasi dan bertambahnya jumlah siswa penerima).

Untuk perbandingan, jumlah APBN Indonesia pada 2024 atau tahun depan ditetapkan oleh pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 3.325,1 triliun.

Mengutip laman Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian , total APBN 2024 sebesar Rp 3.325,1 triliun tersebut terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 1.090,8 triliun.

Dibandingkan dengan anggaran infrastruktur, biaya program makan siang gratis juga masih lebih besar, di mana alokasi anggaran pembangunan infrastruktur di APBN 2024 ditetapkan Rp 423 triliun.***