id – Ratusan simpatisan partai PDI-Perjuangan (Jateng) labuhkan dukungannya kepada dari nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Raka.

Akibat beredar berita yang memberikan jika ratusan kader PDI-Perjuangan yang ada di kandang banteng labuhkan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran di pilpres 2024.

Mendengar berita tersebut, Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto langsung buka suara.

Hasto mengatakan ratusan orang yang mengaku-ngaku kader dan simpatisan PDI-P Jateng itu sudah meminta maaf dan mengaku sebagai massa bayaran.

“Itu dibayar, Sudah ketahuan, sudah minta maaf ibunya,” ungkap Hasto kepada wartawan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (6/12).

Tak hanya itu, Hasto juga sangat menyesalkan cara-cara politik semacam itu. Menurutnya, upaya sabotase mengatasnamakan PDIP merupakan cara yang kotor.

“Itu cara-cara kotor di dalam politik. Mereka yang berpolitik dengan proses yang tidak benar itu akan cenderung melakukan cara-cara seperti itu,” tegasnya.

Dengan demikian, Hasto memastikan bahwa ratusan orang yang mengatasnamakan kader dan simpatisan PDIP itu bukanlah bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

“Jadi, kita sudah cek dan PDIP ini antara anggota dan simpatisan ini jadi satu, saling mengenal. Jadi kami tidak tahu itu. Jadi itu bagian dari propaganda-propaganda yang justru malah merugikan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Karena kita ini suka kejujuran,” pungkas Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini.

Sebelumnya beredar berita jika terdapat ratusan kader dan simpatisan PDIP yang menggelar deklarasi di Pekalongan, untuk mendukung Pasangan Calon Nomor Urut 2, Prabowo Subianto- Raka.

Adapun Koordinator Kader dan Simpatisan PDIP Jateng, Titi Setiasih mengungkapkan, jika dukungan itu diberikan setelah melihat visi Prabowo-Gibran yang dinilai lebih pro terhadap wong cilik.

“Menurut saya, Pak Prabowo-Gibran itu adalah sosok yang peduli terhadap masyarakat kecil, UMKM dan wong cilik,” Titi dalam keterangannya, Sabtu (2/12).***