Tuturan id – Indonesia saat ini berada dalam jebakan utang yang sangat besar. Kondisi tersebut sangat membebani negara dalam jangka panjang.
Bahkan hanya untuk membayar bunga utang saja, Indonesia membutuhkan dana yang tak kalah besar pula. Jadi bertumpuk-tumpuk bebannya.
Hal ini diungkapkan aktivis nasional pendukung perubahan Edy Mulyadi, dikutip tuturan.id pada, Senin (23/10/2023).
“Kita punya utang Rp8.000 triliun. Untuk bayar bunga utang saja, dalam 1 tahun butuh Rp470 triliun. Itu bunganya saja. Dan untuk bayar bunga itu, pemerintah ngutang juga,” kata Edy Mulyadi.
Menurutnya, bunga bank itu ditambah cicilan utang sebesar Rp600 triliun. Sehingga membutuhkan dana Rp 1.170 triliun. Angkanya sangat fantastis dan jelas memberatkan negara, beber Edy.
“Untuk bayar bunga utang Sri Mulyani harus bayar. Dia nggak mau ganggu. Dia cari duit gimana pun caranya. Subsidi pupuk dari 17 subsidi dipotong tinggal 2 subsidi. Gas melon mau hilang, ganti gas Bright dengan harga normal. Ini cara pemerintah memeras rakyat, diambil membayar utang,” jelas Edy Mulyadi.
Edy Mulyadi menerangkan, perubahan harus terjadi terhadap kondisi bangsa dan negara Indonesia. Agar ke depan bangsa ini lebih maju dan bermartabat.
Sehingga, kata Edy Mulyadi, Anies Baswedan dan pasangannya, Muhaimin Iskandar (AMIN) harus menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 mendatang, tegasnya.
“Kita semua butuh perubahan dan perbaikan. Untuk itu, kita harus menangkan pemimpin kita ini, Anies Baswedan,” pungkasnya.