Tuturan id – Usut dugaan korupsi di Kementerian pertanian (Kementan), yang melibatkan sejumlah aparat Kementan salah satunya menteri pertanian () (SYL).

Mengenai dugaan korupsi jual jabatan di Kementan, kini pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dinas Mentan .

Setelah selesai melakukan penggeledahan pada rumah dinas Menteri Pertanian , di Kompleks Widya Chandra V, Jakarta Selatan, KPK menemukan dan menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan perkara kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Terkait dengan kabar 12 senjata api (senpi) saat proses penggeledahan, KPK sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menganalisis barang bukti yang sudah secara keseluruhan.

“Lalu senpi, kami ingin jelaskan ini saja dalam penggeledahan tentu yang diambil dan analisis yang berkaitan dengan perkara. Apa betul ada senpi? kami sudah koordinasi dengan Kepolisian DKI Jakarta terkait temuan yang ada dalam penggeledahan itu saja ya karena yang kemudian kami lanjutkan analisis adalah yang berkaitan dengan perkara,” ungkap Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung KPK Jakarta, Jumat (29/9/).

Sementara itu, dari hasil penggeledahan di rumah dinas Mentan SYL, KPK menyita beberapa barang bukti. Seperti alat penghitung uang, uang tunai dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, beberapa , catatan keuangan, dan juga aset yang bernilai ekonomis serta lainnya yang terkait dengan perkara kasus korupsi di Kementan.

“Dari semua yang dari penggeledahan berikutnya, tim akan analisis untuk dijadikan barbuk (barang bukti), dalam perkara yang sedang kami lakukan penyelesaiannya pada proses penyidikan ini,” jelas Ali.

Selain melakukan penggeledahan di rumah dinas Mentan SYL, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melakukan hal serupa di Kantor Kementerian Pertanian tepatnya di Gedung A ruang Menteri SYL dan ruangan Sekjen di kawasan Ragunan, Jakarta.

“Selain penggeledahan yang di rumah dinas Mentan, siang tadi betul termasuk penggeledahan di Kementan. Betul tim ada di sana juga. Saat ini masih berlangsung proses geledah di Kementan,” sebutnya.***(Nov)