– Bakal (capres) PDIP Ganjar Pranowo meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) memberi isyarat netral saat 2024 mendatang.

Ganjar memberikan masukan agar ASN bisa menentukan pilihan sesuai hati nuraninya. Hal itu diungkapkan Ganjar dalam pidatonya pada acara Seminar Nasional Asosiasi Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) bertema Menjaga Netralitas ASN Dari Politisi Birokrasi di Hotel Patra Semarang, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya, peserta lebih baik dalam mengambil hati rakyat dibandingkan ASN.

“Saya tahu bertahan ASN itu punya hak pilih, dia bisa menilai dia bisa memilih sesuai dengan hati nuraninya. Maka yang penting buat saya kalau lah si kandidat itu bisa melihat potensi suara rakyat, rakyatnya aja yang didekati. Jangan ASN-nya,” kata Ganjar.

Dia paham betul menjelang ini para ASN akan dimusuhi oleh dua hal yang sulit, ketika peserta merupakan atasan di tempat mereka bekerja.

Maka dari itu ASN lebih baik menentukan pilihannya berdasarkan hati nuraninya.

“Ini sesuatu yang tidak mudah, karena ASN membayangkan pada dua hal dia mendapatkan tekanan atau yang lain mencari kesempatan,” tuturnya.

Dirinya penuh acara yang diselenggarakan hingga Jumat 1 September 2023 akan membahas tentang netralitas ASN menjelang .

Ia meminta agar lembaga-lembaga yang terkait dengan pemilu dapat mensosialisasikan hal tersebut dengan baik kepada para ASN.

“Nah besok Bawaslu akan hadir, KASN akan hadir untuk menjelaskan mudah-mudahan nanti kontestasi pemilu wabil khusus di pilpres, ASN betul-betul bisa netral itu yang diharapkan,” tegasnya.

Amanat memilih sesuai hati nurani itu dia katakan agar para ASN tidak menyesal di kemudian hari.

Sebab, jika ASN tidak netral maka hal tersebut akan menjadi bumerang tersendiri.

“Kalau saya menyarankan ya berikanlah ruang profesional kepada mereka, karena sebetulnya mereka sudah punya sikap sendiri. Tinggal dicontohkan saja kandidatnya apakah kamu juga bisa memberikan aspirasi yang dimunculkan oleh ASN atau tidak, kalau iya ASN pun akan punya respek juga pada kandidatnya,” pungkasnya.***(jo)