Oleh : Mukhradis Hadi Kusuma
Tuturan id – Negarawan dan mengerti taktik, pantas disematkan kepada Prabowo. Hampir sepekan hasil survey beliau berada di atas.
Banyak kalangan berpendapat naiknya penerimaan publik atas Prabowo karena aksi anjangsana nya yang tak henti. Beliau petarung, dan tahu kapasitas.
Sebagai ketum Partai, dirinya mendapatkan sokongan kuat dari internal partai dan kawan lama. Prabowo sedikit berubah di pertarungan ini, lebih luwes, merakyat, dan banyak mendengarkan.
Bagi publik pilihan atas Prabowo mendapat tempat dihati, karena jiwa patriotismenya. Ini cukup membantu apalagi posisi sebagai Menhan memberikan ruang untuk keliling Indonesia
Jawa Barat dan Banten menjadi basis bagi Prabowo, pendekatan yang dilakukan saat ini tidak lagi kampanye monolog.
Hasil evaluasi saat bertarung sebelumnya mangatakan kalau Prabowo disarankan banyak menyapa baik di darat maupun di udara. Selain itu, tema nya pun perlu diganti utamanya memikat pemilih milenial. Tidak heran.
Gerindra saat ini diisi banyak anak muda milenial yang memiliki keluwesan. Saya pun sempat melihatnya saat berkunjung di Bali.
Bagi Prabowo, pertarungan ini bukan persoalan menang atau kalah tetapi ini pembuktian bahwa dirinya putra bangsa yang layak menjadi Presiden dengan visinya terhadap Indonesia masa depan. Setelah mengelilingi Indonesia, Prabowo sadar betul apa yang pantas dilakukan untuk negeri.
Pengalaman dan kontribusinya tidak bisa dipungkiri, setelah sekian lama saatnya Prabowo menjadi pemenang.
Akankah petarungan ini dapat dimenangkan ditengah konteks sosial yang semakin dinamis dan pemilih yang juga semakin cerdas.
Evaluasi kinerja tim sudah dilakukan oleh Prabowo, saatnya menunggu taktik baru untuk memikat hati publik, bergeraknya relawan ke daerah-daerah dan masuknya banyak kalangan ke kubu Prabowo menambah amunisi.
Saya pikir menambah sentuhan manis akan menjadikan dirinya berbeda dan menjadi pilihan publik. (@mukhradis). ****