Oleh: (CEO )

Tuturan id, Jakarta – Kampanye para kandidat sudah dimulai, perang gagasan pun sudah dimainkan. Konon, publik senang dengan janji manis para kandidat walau tidak semuanya ditepati namun publik senang aja. Mungkin antara janji dan ucapan beda tipis posisinya dalam

Materi kampanye cenderung dibuat visioner demi mewujudkan simpati dan brand yang mapan yang memperlihatkan apa yang akan diperbuat di daerah kandidat terpilih.

Bagaimana seharusnya? Kondisi publik secara ekonomi diberbagai cenderung menuntut banyak perbaikan pendapatan dan pemasukan. Publik meminta peningkatan pemasukan ditengah kebutuhan yang bertambah karena pilihan pilihan yang publik sendiri lakukan.

Sebut saja tingginya pinjaman online yang di publik yang lahir karena munculnya kebutuhan yang sebetulanya tidak perlu dilakukan. Kondisi ini membuka ruang bagi publik untuk meningkatkan kemampuan finansial mereka, minimal tetap bisa melakukan aktifitas yang bisa memenuhi kebutuhan pokok.

Para kandidat, soal ekonomi menjadi salah satu segmen yang akan disasar karena berkaitan langsung dengan kebutuhan primer publik. kebutuhan primer bertambah karena dorongan konsumsi yang bertambah mengingat iklan yang banyak menyasar ruang publik sehingga publik mudah terpapar dengan apapun.

sederhana, menjadi kunci bagi kandidat dalam melempar janji. Tentu tidak mudah mendapatkan solusi ekonomi di tengah tekanan inflasi dan ruang gerak APBD masing masing kabupaten kota yang cenderung kurang bernafas. 

Kandidat perlu secara terbuka dan mendorong lahirnya kesadaran terhadap kondisi yang realistis walau kandidat juga perlu menjaga semangat dirinya dan publik bahwa semua akan baik baik saja.

Respond publik yang relatif menunggu janji kandidat mengurusi pemerintahan daerah akan ditentukan oleh logika realistis bukan ucapan langit yang tentu tidak bisa dieksekusi. 

Butuh kesederhanaan dalam tanpa menjual basa basi yang tidak bisa diterima nalar. Satu sisi, kandidat perlu selera humor yang khas untuk mencuri perhatian publik dimana tutur dengan intrik humor akan memudahkan sampainya pesan kepada publik.***(Mukhradis Hadi)